Monday, August 10, 2015

SARAN PAK DOSEN

SARAN PAK DOSEN 
___________________

Beberapa teman Dosenku jurusan seni rupa dan juga di DKV, FISIP, FIB bahkan yg dijurusan sospol memberi saran yg mirip mirip, agar saya menggelar diskusi dg mengundang orang orang yang kompeten ttg lukisan palsu old master tsb. Daripada sekadar posting kritik di FB atau Twitter. Dan datangkan jurnalis dari majalah Tempo yg memimpin investigasi seputar persoalan lukisan palsu dan jangan lupa menyertakan harian Kompas juga sakalian kumpulkan bos OHD Museum, Pentolan PPSI, keluarga Hendra Gunawan, S Soedjojono. Soedibio. Peneliti dan Sejarawan SRI. Kurator. Kolektor. Art dealer. Art broker dan Balai lelang yg berkompeten termasuk sejumlah gallerist dan sebanyak mungkin seniman. Dijamin sip, lebih seimbang, lebih objektif, lebih holistik.

Bersama ini saya menjawab terima kasih, yg disarankan itu memang bagus, tetapi tindakan tsb. semestinya dilakukan oleh yg berkepentingan yaitu bos OHD Museum atau Lin Ce Wei. Sedangkan saya sebatas dikarenakan nalar kritis yg lahir dari rasa keadilan dan kebenaran hati nurani kemudian memberitakan kepada masyarakat Seni Rupa Indonesia agar tidak diperdaya oleh sekelompok art dealer, art broker atau kolektor hitam yg berstrategi pengelabuhan -- deceptive.

" SESUNGGUHNYA KULTUR EKONOMI BARANG SENI YG BERHARGA TINGGI HIDUP SERUMAH DG KEJAHATAN DAN TIDAK PERNAH BERBUDAYA BAIK "

Bagaimana menurut Anda ?

11 Agustus 2015
hendrotan

No comments: