Monday, March 23, 2015

KARYA SENI OLD MASTER DENGAN KEBANGGAAN DAN KESENGSARAANNYA

KARYA SENI OLD MASTER DENGAN KEBANGGAAN DAN KESENGSARAANNYA
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Oleh hendrotan

23 Maret 2015, 15.25

1. ASLI ATAU ASELIUT ( PALSU )

Utk mengukuhkan ke ASLI an sebuah lukisan atau karya seni Old Master yang harganya sudah melangit ada beberapa cara dan yang paling valid adalah PROVENANCE ( ini merupakan keabsahan identitas karya seni tsb., kalau manusia macam surat kelahiran , kk , info tetangga sekampung dan rt , rw, lurah lingkungan, ijasah sekolah sd, smp , sma dan seterusnya termasuk keterangan guru pendidik + teman teman sekolahnya , keterangan dokter dan keluarga yg merawatnya , ktp , sim dll. juga mirip dengan operasi Densus 88 dalam melacak dan mengusut anggota teroris ).

Perlu diketahui masalah di OHD Museum sebenarnya simple dan tidak perlu lahir PPSI jikalau OHD mau membuka identitas atau dg kata lain menerangkan provenance lukisan yg dipamerkan dan yg diragukan tsb . Ternyata OHD tidak berkenan , itu saja . 

Selang waktu justru PPSI membuat buku berjudul JEJAK LUKISAN PALSU INDONESIA tetapi menyisipkan lukisan old master ( koleksi ketua umum, ketua penasehat, pengurus PPSI dan donatur pembuatan buku ) YANG TIDAK MEMILIKI DATA PROVENIENCE PULA , ini yg membuat saya dan kawan kawan kurator jadi meradang , sepihak kalian meragukan lukisan old masternya OHD Museum , NAMUN kalian melakukan hal yg sama dan serupa, ambigu bingit elo dan ente ini.
Mengingat para old master wafatnya masih dlm kurun waktu  30 tahunan , jadi apa sih sulitnya mengurut provenance lukisan tsb. Kalau pun ada beberapa infonya lobang tidak nyambung , masih bisa disupport dari pembuktian yg lain , contoh test forensik , ulasan para ahli setidaknya 5 orang ) pada estetik visual yg menghasilkan " roso / geget / getaran / blink " , estetika pada riwayat eksplorasi dan karakter personal sang seniman. Dan ini membutuhkan keseriusan dan ketekunan pemilik lukisan ( atau diserahkan kelembaga macam museum old master yg kredibel , sayangnya yg kridibel ini di INDONESIA BELUM ADA ). 

Menurut saya ,  suara pembenaran ( penilaian ) asli atau aseliut ( palsu ) sebuah lukisan old master tidak bisa dikatakan (diklaim ) oleh pemiliknya. SeHarusnya oleh lembaga penelitian karya old master  yg kridibel , karena mereka adalah tim kerja yg profesional , indepeden dan dedikatif.  
Seperti kita ketahui kejadian akal mengakali provenance yang kerap dilakukan oleh art dealer – broker tersebut bukan hal yang baru di dunia pasar seni rupa . TETAPI saya percaya dg tekad menelusuri yang membaja ( dg kecermatan tinggi ) satu persatu dirunut dari awal maka akan terkuak bodongnya , kejahatan pasti meninggalkan satu dua belang / jejak yg belum sempat tertutupi . 
Asli atau aseliut ( palsu ) tergantung kevalidan provenancenya.

2. UANG MENDENDANGKAN KEBOHONGAN 

Selalu saja dimana saja di Indonesia ini mereka art broker , art dealer bahkan pedagang akan berkilah :  Buat apa atau tidak penting atau bisa dinomer duakan provenance itu .  
MENGAPA MEREKA BERBUAT BEGITU ? Karena barang mereka tidak memiliki keotentikan runut asal usul atau asal dari YG HARUS DIEMPUNYAI pada SETIAP KARYA SENI OLD MASTER . 
Selain itu mereka berperisai dg klaim " aku sangat mengerti karena mendalami total loh , kan sudah sekian puluh tahun mempelajari " , lebih lucu lagi ada yg gembar gembor " Jam terbangku cukup  " . 

Siapa pun yg berkiprah di pasar seni rupa lokal maupun internasional mengetahui dg baik bahwa utk membeli lukisan old master yg harganya selangit harus mendapatkan data authentic Provenance lukisan atau karya seni tsb. Selain itu lulus pengamatan estetik peminatnya  ( atau konsultannya ) dan pengetahuan pada estetika senimannya . 

Apabila peminat hanya mengandalkan pengalaman estetik visual yg melahirkan blink, geget, getaran atau roso SEMATA , kalau tidak didampingi pengetahuan estetika pada riwayat eksplorasi dan karakter personal sang old master juga dilengkapi VALIDITY PROVENANCE atas karya seni tsb. maka jangan heran kalau banyak dari mereka telah menjadi korban barang palsu . 
Biasanya buyer Di PASAR ( art dealer / broker , pedagang ) yg terkecoh akan mencari mangsa utk estafet penderitaannya , dg alasan aneka macam utk mengecilkan arti provenance itu sendiri.


Ah sudahlah ...